Search This Blog

Tuesday 4 December 2012

ALAT PACU JANTUNG PERMANEN / PERMANENT PACE MAKER / PPM


ALAT PACU JANTUNG PERMANEN / PERMANENT PACE MAKER / PPM

Apakah alat pacu jantung / Pacemaker?

Dokter Anda telah merekomendasikan alat pacu jantung karena ada tanda-tanda bahwa jantung  Anda tidak berdetak semestinya atau ada masalah dengan sinyal listrik alami jantung anda yang mempengaruhi kerja jantung Anda. Sebuah alat pacu jantung permanen terdiri dari generator dan lead yang biasanya ditanamkan ke dada bagian atas melalui sayatan kecil. Generator adalah alat logam khusus yang mengandung sumber daya dan timer yang mengatur seberapa sering alat pacu jantung mengirimkan sinyal listrik. Kehidupan generator biasanya 7 sampai 10 tahun. lead memungkinkan alat pacu jantung untuk memantau irama jantung Anda dan mengirimkan sinyal-sinyal listrik untuk membuat jantung berdenyut saat diperlukan.

Diagnosa

Sinyal listrik normal dimulai di bagian atas jantung di daerah yang disebut sinus (SA) node terletak di atrium kanan. Sinyal kemudian berjalan melalui AV node ke ruang bawah jantung. Sebagai sinyal mencapai dasar jantung, sehingga memungkinkan jantung berkontraksi. Detak jantung normal adalah 60 sampai 100 denyut per menit saat istirahat dan bervariasi dengan aktivitas.

Beberapa masalah yang mungkin memerlukan penggunaan pacu jantung :

• Kegagalan SA node untuk mengirimkan sinyal-sinyal listrik yang memadai mengakibatkan denyut jantung yang lambat.
• adanya blok pada / di bawah AV yang mencegah hantaran listrik jantung mencapai ruang bawah jantung.
• irama jantung abnormal yang tidak dipengaruhi oleh obat.

Posisi pemasangan alat Pacu jantung Tetap / permanent pace maker (PPM)

Alat pacu jantung biasanya ditanamkan di dada bagian atas dan lead yang berulir akan ditempatkan melalui pembuluh darah ke jantung. Generator akan dihubungkan dengan lead dan ditempatkan di bawah kulit Anda. Sadapan harus menyentuh jantung sehingga sinyal listrik dapat mengalir bolak-balik antara jantun dan generator. Dalam beberapa kasus, Anda mungkin memerlukan alat pacu jantung sementara. Sebuah alat pacu jantung sementara ditempatkan di luar tubuh dan akan dilepas setelah alat pacu jantung permanen ditanam (dipasang).

Persiapan Sebelum Pemasangan Pacemaker

Sebelum pemasangan pacu jantung, dokter jantung anda akan berdiskusi tentang manfaat dari pacu jantung, dan proses pemasangan, banyaklah bertanya dan ungkapkan ketakutan anda untuk mendapatkan jawaban dari dokter.
Akan ada beberapa pemeriksaan : cek laboratorium, perekaman EKG, foto rontgent, jika anda hamil informasikan

Harap perhatikan hal berikut sebelum tindakan pemasangan pacu jantung:

  • Pastikan anda telah mengisi surat ijin tindakan dan surat persetujuan biaya tindakan dari asuransi anda.
  •  konsultasikan dengan dokter jantung anda Jika Anda penderita diabetes atau minum obat pengencer darah untuk kemungkinan persiapan khusus,
  • Informasikan alergi yang anda miliki terhadap (iodion, latex, plaster, obat, minuman, makanan, dll)
  • Bawalah daftar semua obat yang biasa anda minum. minumlah obat sesuai dengan perintah dokter, beberapa obat mungkin akan dihentikan sebelum tindakan.
  • Biasanya, anda akan dipuasakan 6 – 8 jam sebelum tindakan, diperbolehkan minum obat rutin dan air putih. 
  • Anda akan diberi sebuah gaun rumah sakit untuk dipakai. 
  • Ruangan tindakan dingin, sehingga mungkin anda perlu memakai kaus kaki. 
  • Anda akan dapat memakai kacamata dan alat bantu dengar. 
  • Silakan tinggalkan perhiasan Anda di rumah. 
  • Anda akan diminta untuk melepas gigi palsu Anda. 
  • Sebuah jalur Infus akan dipasang. 
  • Selama prosedur, keluarga Anda dapat menunggu di ruang tunggu di Layanan Kardiologi. Mereka akan diberitahu ketika prosedur Anda selesai dan akan diizinkan untuk melihat Anda ketika Anda berada di daerah pemulihan.
SAAT PEMASANGAN PACU JANTUNG (PACE MAKER)

Anda akan dibawa ke Lab Kateterisasi Jantung (Cath Lab) dan pindah ke meja x-ray.
Diatas meja tindakan akan ada layar televisi yang besar. 
Tim bedah terdiri dari dokter jantung, perawat dan teknisi.
 Mereka akan mengenakan masker, gaun dan sarung tangan. Setelah diposisikan di atas meja x-ray, Anda akan terhubung ke berbagai monitor dan ditutupi dengan kain steril.
• Anda mungkin akan diberi obat melalui Infus sebelum prosedur untuk membantu Anda bersantai. Obat ini dapat membuat Anda mengantuk.
• Daerah penyisipan pada dada bagian atas akan dicukur dan dibersihkan untuk mencegah infeksi.
• Anestesi lokal akan diberikan untuk menghilangkan nyeri pada area penyisipan.
• dokter jantung akan membuat sayatan kecil sekitar 1-3 inci untuk penyisipan alat pacu jantung.
• Sadapan akan berulir melalui pembuluh darah ke jantung dan terhubung ke generator.
• Generator akan diposisikan tepat di bawah kulit.
• dokter jantung akan menguji dan memprogram alat pacu jantung sesuai dengan kebutuhan anda.
• sayatan kemudian akan ditutup dengan jahitan dan dapat ditutupi dengan steri-strip.

Setelah Pemasangan Pacemaker (pacu jantung)

  • Prosedur akan memakan waktu 1-2 jam. 
  • dokter jantung anda akan menjelaskan hasil pemasanga pacu jantung setelah selesai tindakan. 
  • Setelah selesai prosedur mungkin Anda akan dirawat diruang CVCU (ruang ICU jantung), keluarga Anda dapat mengunjungi saat jam kunjung.
  •  irama jantung Anda akan dipantau terus menerus. 
  • Mintalah perawat untuk obat sakit bila diperlukan dan melaporkan jika tidak ada perubahan
  •  Sangat penting bagi Anda membatasi gerakan lengan Anda di sisi dimana alat pacu jantung ditanamkan selama 24 jam pertama. 
  • Malam pertama, jangan berbaring di sisi alat pacu jantung dipasang. 
  • Sebelum pulang, dokter ahli jantung Anda dapat menyesuaikan atau mengubah program alat pacu jantung Anda sesuai dengan kebutuhan Anda. 
  • Salinan dari program alat pacu jantung Anda akan diberikan kepada Anda untuk dibawa setiap saat.
  • Hubungi dokter ahli jantung anda jika ada pertanyaan atau masalah Setelah Anda tiba di rumah,  .


Pulang ke rumah setelah pemasangan Pacemaker

Lihatlah sayatan Anda sebelum Anda meninggalkan rumah sakit. Periksa setiap hari di rumah untuk memantau setiap perubahan.
Hubungi dokter ahli jantung Anda jika:
• luka basah
• kemerahan
• pembengkakan
• teraba hangat pada area luka
• lemah
• Demam lebih dari 38⁰C
Jangan memakai pakaian ketat, membatasi gerak, menekanan luka sayatan atau alat pacu jantung. Termasuk bra pada perempuan.
Tunggu 7 sampai 10 hari sebelum luka sayatan Anda sembuh. Sementara itu jangan basahi luka sayatan saat mandi.
Jika sayatan luka mulai mengering dan tampak penyembuhan , Anda dapat menggunakan lotion sekitar area sayatan untuk meringankan kekeringan dan gatal.
Plester penutup luka akan dibuka, bisa juga terbuka sendiri, saat control ke poliklinik bekas plester dan luka akan dibersihkan.

Follow-Up Perawatan saatnya kontrol ke poliklinik

Kontrol ke poliklinik  kardiolog Anda 1 sampai 2 minggu setelah alat pacu jantung dipasang. 
Selama pemeriksaan rutin, Anda akan terhubung ke monitor jantung dan programmer alat pacu jantung. Perubahan dalam program pacu jantung mungkin diperlukan sesuai kondii anda. 
Bawalah selalu kartu pacu jantung anda setiap kontrol ke poliklinik dan kemana saja anda pergi


Pedoman Kegiatan di rumah setelah pemasangan pacu jantung menetap (PPM)

  • Anda harus membatasi penggunaan lengan dan bahu pada lengan yang terpasang pacu jantung hingga 1 sampai 3 bulan pertama. Anda tidak boleh melakukan pekerjaan mendorong, menarik, beban berat atau mengangkat lengan Anda di atas bahu Anda sampai diperintahkan oleh kardiolog Anda.
  •  Jangan mengemudi sampai disarankan oleh dokter ahli jantung Anda. Ini biasanya 1 sampai 4 minggu.
  •  Anda dapat melakukan pekerjaan rumah tangga ringan seperti mencuci piring dan memasak. Hindari mesin penyedot debu, mengangkat laundry, membersihkan barang – barang yang berada diatas, dan meraih barang yang jauh.
  •  Tanyakan kepada dokter ahli jantung Anda sebelum melakukan kegiatan olahraga seperti golf, bowling, berburu, memancing atau olahraga berat lainnya.

Yang harus diwaspadai setelah pemasangan pacu jantung menetap / PPM (pemanent pace maker)
  
  • Hindari berada di dekat daerah dengan tegangan tinggi, medan gaya magnet, atau radiasi karena dapat menyebabkan kerusakan alat pacu jantung. Daerah yang ada kabel tegangan tinggi, pembangkit listrik, magnet industri besar dan mesin las/ bubut. 
  • Gejala kerusakan alat pacu jantung adalah pusing, ringan atau perubahan irama jantung. Jika gejala-gejala muncul, menjauhlah  10 meter dan periksa denyut nadi Anda.
  •  Alat pacu jantung terbaru tidak terpengaruh oleh oven microwave. Karena telah memiliki mekanisme keamanan dari gangguan listrik.
  •  Ketika Anda pergi ke bandara,bawalah selalu kartu alat pacu jantung Anda. Karena alat pacu jantung mengandung logam, mungkin memicu detektor logam bandara. Jelaskan kepada petugas bandara bahwa Anda memakai alat pacu jantung sehingga pengaturan khusus dapat dibuat untuk pemeriksaan keamanan. Detektor logam tidak akan membahayakan alat pacu jantung.
  •  Jangan melakukan tes MRI (Magnetic Resonance Imaging) karena dapat merusak alat pacu jantung Anda.

Hubungi dokter ahli jantung Anda jika Anda mersakan :
  •  sakit parah pada area pemasangan alat pacu jantung
  •  sering cegukan
  •  otot perut Anda berkedut
  •  sesak napas
  •  pusing, kepala ringan atau pingsan
  •  tanda-tanda infeksi: luka yang bernanah, kemerahan, bengkak,terasa hangat pada luka, demam yang tidak biasa, kelemahan

dirumah kecilku yang nyaman di cinangka depok, tertanggal  03 desember 2012
semoga bermanfaat, jika ada ketidak pahaman dengan artikel ini harap menghubungi ahlinya ya....



Tuesday 15 May 2012

MEMBERI MAKAN MELALUI SELANG NGT


MEMBERI MAKAN MELALUI SELANG NGT

A. DEFINISI
Memberi makan pada klien sesuai diit melalui selang NGT
B. TUJUAN
1. Untuk memperbaiki atau mempertahankan status nutrisi klien
2. Untuk memberikan obat
C. PRINSIP
1. Makanan yang dapat diberikan adalah makanan cair, makanan yang diblender halus, dan formula khusus makanan enteral
2. Residu lambung harus dicek sebelum memberikan makanan.Residu > 50 cc, tunda pemberian sampai 1 jam. Jika setelah 1 jam jumlah residu tetap, kolaborasi dengan dokter untuk program selanjutnya.
3. Hindari mendorong makanan untuk mencegah iritasi lambung. Kecepatan yang direkomendasikan adalah pemberian dengan ketinggian sekitar 45 cm dari abdomen.
4. Perhatikan interaksi obat dengan makanan, terutama dengan susu jika ada pemberian obat per oral.
D. PERSIAPAN
1. Cairan makanan
2. Syringe 20-50cc
3. Gelas ukur 60 ml
4. Pompa makanan (jika ada)
5. Tissue
6. Bengkok
E. PROSEDUR
1. Mengecek program terapy medik
2. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan
3. Mencuci tangan
4. Menyiapkan alat disamping tempat tidur
5. Mengkaji adanya alergi makanan, bising usus, masalah-masalah yang berkaitan dengan pemberian makanan melalui NGT (muntah, diare, konstipasi, distensi abdomen)
6. Menyiapkan makanan dan obat (jika ada) yang akan diberikan. Sesuai dengan terapi medik.
7. Menjaga privacy klien
8. Membantu klien dalam posisi fowler di tempat tidur atau duduk di kursi. Jika posisi duduk merupakan kontra indikasi bagi klien, posisi miring kanan dengan kepala agak tinggi boleh dilakukan.
9. Mengecek penempatan/kepatenan NGT: menempatkan kateter tip dalam keadaan tertutup pendorongnya di ujung selang NGT. Aspirasi isi lambung, kemudian cek PH.
10. Mengkaji residu lambung .
11. Memberikan makanan via NGT :
a. Bolus/intermiten feeding
1) Klem selang dengan cara menekuk ujung selang dengan menggunakan tangan yang tidak dominan, melepaskan kateter tip dari selang dengan tangan non dominan, kemudian lepaskan pendorongnya dari kateter tip.
2) Memasukkan kembali suntikan tanpa pendorongnya di ujung selang. Tangan yang tidak dominan tetap mengklem selang. Meninggikan ujung selang sekitar 18 inchi atau 45 cm dari abdomen klien.
3) Memasukkan makanan/formula ke dalam suntikan sampai penuh, kemudian buka klem selang sehingga makanan masuk melalui selang perlahan-lahan.
4) Mengisi kembali kateter tip ketika makanan/formula dalam suntikan sebelumnya masih sedikit (jangan sampai kosong benar)
b. Contineus drip method
1) Menghubungkan selang dengan pengaturan kecepatan aliran, (seperti selang infus) dengan botol makanan. Mengalirkan makanan/formula sampai ke ujung selang atau keluar sedikit. Atur klem, gantung botol makanan/formula sekitar 12 inch atau 30 cm dari hidung.
2) Menghubungkan selang dari botol dengan NGT, kemudian membuka klem dan mengatur aliran.
12. Setelah makanan/formula habis, membilas dengan air putih 60 ml, menyisakan air tetap berada di selang NGT. Melepaskan tip dari selang NGT, lalu mengklem dan menutup selang NGT.
13. Membantu klien mengatur posisi yang nyaman sesuai keinginan klien, setelah 30 menit pemberian makanan.
14. Merapikan dan membersihkan alat
15. Mencuci tangan
16. Mengevaluasi respon klien
17. Merencanakan tindak lanjut
18. Melakukan dokumentasi tindakan dan hasil
Referensi :
Bobak, K. Jensen, 2005, Perawatan Maternitas. Jakarta. EGC
Elly, Nurrachmah, 2001, Nutrisi dalam keperawatan, CV Sagung Seto, Jakarta.
Depkes RI. 2000. Keperawatan Dasar Ruangan Jakarta.
Engenderhealt. 2000. Infection Prevention, New York.
JHPIEGO, 2003. Panduan Pengajaran Asuhan Kebidanan, Buku 5 Asuhan Bayi Baru Lahir Jakarta. Pusdiknakes.
JNPK_KR.2004. Panduan Pencegahan Infeksi Untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dengan Sumber Daya Terbatas. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.
Johnson, Ruth, Taylor. 2005. Buku Ajar Praktek Kebidanan. Jakarta. EGC.
Kozier, Barbara, 2000, Fundamental of Nursing : Concepts, Prosess and Practice : Sixth edition, Menlo Park, Calofornia.
Potter, 2000, Perry Guide to Basic Skill and Prosedur Dasar, Edisi III, Alih bahasa Ester Monica, Penerbit buku kedokteran EGC.
Samba, Suharyati, 2005. Buku Ajar Praktik Kebidanan. Jakarta. EG


PROSEDUR TETAP KOMPETENSI ICU

PROSEDUR TETAP : UJI AIR

1. Pengertian : Uji air adalah suatu test absorbsi terhadap gastrointestinal.
2. Tujuan : Untuk mengetahui fungsi absorbsi dan peristaltik usus.
Indikasi :
1. Pada penderita tertentu dengan penurunan kesadaran.
2. Pada penderita setelah dipuasakan pada waktu tertentu.
3. Pada penderita yang sesudah dilakukan tindakan operasi.
4. Pada penderita yang terpasang ventilasi mekanik invasif.
3. Kebijakan : Memenuhi kebutuhan nutrisi, keseimbangan cairan dan elektrolit.
4. Prosedur :
1. Persiapan : NGT
Spuit 50 cc
Air putih (dextrose 5 %)
Lap makan
2. Langkah – langkah :
1. Cek posisi NGT.
2. Aspirasikan isi lambung.
3. Berikan pada :
Jam I, 30 ml air putih (dextrose 5 %)
Jam II, 30 ml air putih (dextrose 5 %)
Jam III, 30 ml air putih (dextrose 5 %)
Jam IV, 30 ml air putih (dextrose 5 %)
4. Klem NGT, tunggu 1 jam – aspirasi, bila :
Jumlah residu > 60 ml, tunda enteral
Jumlah residu <>
Klem NGT, tunggu 1 jam – aspirasi, bila :
Cairan aspirasi > 50 ml, stop enteral.
Cairan aspirasi <>
5. Tingkatkan enteral sesuai kebutuhan.
5. Unit Terkait : Instalasi Gizi